SARAH Lawrence College menempati posisi pertama sebagai perguruan tinggi paling mahal di Amerika Serikat. Pada tahun ajaran 2011-2012, Sarah Lawrence College membebankan setiap mahasiswanya sebesar USD58,716 atau setara dengan Rp510 juta (Rp8,687 per USD).
Biaya ini meliputi uang kuliah, ruangan, dan asrama (tidak termasuk bantuan keuangan). Sebelumnya pada 2010, Sarah Lawrence College mematok biaya perkuliahan USD56,420 atau setara dengan Rp495,650 juta per tahun
Presiden Sarah Lawrence College, Karen Lawrence menjelaskan alasan kampus kecil di Bronxville, New York ini menjadi yang termahal. Lawrence mengaku sulit mencari alasan secara ekonomi untuk menjalani pendidikan di perguruan tinggi ini. Namun dia menjelaskan ada tiga alasan mengapa Sarah Lawrence College diberi gelar sebagai kampus yang “bernilai hingga tiap sen”.
Alasan pertama adalah kampus ini sangat fokus pada fakultasnya. Hampir semua kelas sama seperti seminar kecil (rata-rata 11 mahasiswa), di mana tiap mahasiswa bisa bertemu dengan profesor setiap dua minggu dalam proyek independen, dan setiap siswa diberikan “don” (penasihat dari fakultas yang full time).
Yang istimewa, di kampus ini, tidak ada asisten dosen yang merupakan mahasiswa pascasarjana. Menurut Lawrence, fakultas di kampusnya rutin mengadakan pertemuan empat mata dengan tiap mahasiswa, sama seperti fakultas di perguruan tinggi bergengsi lainnya. Seperti dikutip dari Yahoo News, Selasa (19/4/2011).
Alasan kedua adalah tentang penyesuaian pendidikan. Lawrence berargumen, mahasiswa di Sarah Lawrence College merancang kurikulumnya sendiri dan menerima evaluasi secara tertulis yang akan ditambahkan dalam nilai di tiap akhir semester. Pendidikan ‘buatan tangan’ ini dinilai menelan biaya dan mengakibatkan pendidikan lebih mahal, dibandingkan dengan kurikulum buatan ‘pabrik’ atau yang sudah dipakai secara umum.
Ketiga adalah keuntungan yang diterima setelah mahasiswa lulus. Menurut Lawrence, sejak kampus ini menawarkan konsentrasi yang beragam, ketimbang menggunakan jurusan, mahasiswa belajar menjadi pelajar yang fleksibel, berpikir seperti pengusaha dan mampu menciptakan lapangan kerja dan karier sendiri. Ini memenuhi permintaan dunia kerja. Kesimpulannya, Sarah Lawrence College akan memberikan keuntungan bagi mahasiswa setelah lulus.
Lulusan dari kampus mahal ini di antaranya, Wali Kota Chicago dan mantan Kepala Staf Gedung Putih era Presiden Barack Obama Rahm Emanuel, koreografer jenius, Meredith Monk, kreator serial populer Lost, JJ Abrams, jurnalis televisi populer di AS, Barbara Walters serta Kepala Staf dan Penasihat untuk Badan Keamanan Nasional AS (NSA).
(rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar